Jumat, 22 Juli 2016

TISHA B'AV PERAYAAN BERKABUNG YAHUDI

Tisha B'Av (bahasa Ibrani: תשעה באב atau ט׳ באב, Tesha Be-Ab "Tanggal 9 bulan Ab") adalah hari berkabung bagi orang Yahudi setiap tahun yang jatuh pada tanggal 9 bulan Ab yaitu bulan ke-5 di kalender Yahudi. Jika tanggal 9 Ab jatuh pada hari Sabat, maka peringatan diganti tanggal 10 Ab. Peringatan berupa puasa 25 jam dan doa, diiringi pembacaan Kitab Ratapan dan Kitab Ayub. Ada sejumlah bencana yang diperingati pada hari ini, terutama hancurnya Bait Suci pertama dan kedua pada tanggal yang sama dalam kalender Yahudi meskipun terpisah 655 tahun.
Batu-batu reruntuhan yang digali dari Tembok Ratapan di Yerusalem, akibat pemukul tembok Romawi tahun 70 M
Tiga minggu terakhir sebelum Tisha B'Av dikenal sebagai Peringatan 3 Minggu, sedangkan 9 hari terakhir sebelum Tisha B'Av disebut Peringatan 9 hari.


Lima Bencana Utama

Menurut Mishnah Taanit 4:6, ada 5 peristiwa penting yang menyedihkan terjadi pada 9 Ab.
  1. Dua belas mata-mata dikirim oleh Musa untuk melihat tanah Kanaan. Hanya 2 orang, Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune yang membawa berita baik, 10 yang lain menceritakan hal-hal yang buruk tentang tanah itu, sehingga bangsa Israel berputus asa dan memberontak kepada Tuhan YAHWEH. Akibatnya Tuhan menghukum bangsa itu, yaitu setiap orang berusia 20 tahun ke atas saat itu tidak akan menginjakkan kaki ke tanah Kanaan, kecuali Yosua dan Kaleb. (Bilangan 13–14)
  2. Kehancuran Bait Suci pertama yang dibangun oleh raja Salomo serta berakhirnya Kerajaan Yehuda di tangan raja Babel Nebukadnezar II pada tahun 586 SM. Penduduk Yehuda kemudian dibawa ke dalam Pembuangan ke Babel. Bait Allah mulai dihancurkan tanggal 7 Ab (2 Raja-raja 25:8) dan berlangsung sampai tanggal 10 (Yeremia 52:12). Api mulai disulut pada siang hari tanggal 9 (Ta'anit 29a).
  3. Kehancuran Bait Suci kedua yang dibangun oleh Ezra dan Nehemia di tangan tentara Romawi pada bulan Agustus 70 M (3830 AM), sehingga orang-orang Yahudi tersebar ke luar dari tanah Israel. Menurut Talmud Ta'anit, kehancuran dimulai tanggal 9 Ab dan Bait Suci terbakar sampai tanggal 10 Ab.
  4. Tentara Roma menghancurkan pemberontakan Bar Kokhba dan menghancurkan kota benteng Betar, membunuh lebih dari 100.000 orang Yahudi, pada tanggal 8 Juli 132 (9 Ab 3892 AM).[1]
  5. Sebagai kelanjutan pengepungan Yerusalem tahun 70 M, jenderal Romawi Turnus Rufus menghancurkan bekas-bekas Bait Suci dan daerah sekitarnya tahun 133.[2]

Bencana lain

Di kemudian hari ada peristiwa sedih lain yang diperingati pada tanggal 9 Ab:
  • Perang Salib pertama diumumkan oleh Paus Urban II pada tanggal 20 Juli 1095 (9 Ab 4855 AM), membunuh 10.000 orang Yahudi di bulan pertamanya dan menghancurkan pemukiman Yahudi di Perancis dan daerah Rhineland.[1]
  • Orang Yahudi diusir dari Inggris tanggal 25 Juli 1290 (9 Ab 5050 AM).[1]
  • Orang Yahudi diusir dari Spanyol menurut Dekrit Alhambra pada tanggal 11 Agustus 1492 (9 Ab 5252 AM).[2]
  • Pada tanggal 1 Agustus 1914 (9 Ab 5674 AM), Perang Dunia I pecah dan mengakibatkan kehancuran yang luar biasa di Eropa serta menjadi dasar Perang Dunia II dan Holocaust (Pembantaian orang Yahudi oleh Nazi Jerman).[2]
  • Di sore hari 9 Ab 5702 AM (23 Juli 1942), deportasi massal orang Yahudi dimulai dari Warsaw Ghetto ke Treblinka.[3]
  • Gedung komunitas Yahudi di Buenos Aires dibom dengan korban 86 meninggal dan 300 luka-luka, pada hari Senin, 18 Juli 1994 (10 Ab 5754 AM).[1][4]

Aturan Peringatan

Tisha B'Av mengikuti aturan yang sama ketatnya dengan peringatan Yom Kippur. Selain puasa 25 jam, mulai petang hari 9 Ab sampai ke awal petang hari berikutnya, juga ada 5 larangan:[5]
  1. Dilarang makan atau minum
  2. Dilarang membasuh atau mandi
  3. Dilarang memakai krim atau minyak
  4. Dilarang memakai sepatu kulit
  5. Dilarang berhubungan badan


Pelayanan kasih JEMAAT PENTAKOSTA INDONESIA

Pelayanan kasih JEMAAT PENTAKOSTA INDONESIA Pelayanan yang memberi perhatian terhadap kebutuhan jasmani umat. Karena gereja adalah orangnya bukan bangunan, maka yang terlebih penting adalah pembangunan manusianya, jika jemaat secara jasmani kebutuhan pokoknya terpenuhi maka ia akan lebih banyak waktu disediakan bagi hal rohani dibandingkan yang sangat kekurangan. Khotbah Yahshua (Jesus) pada lima ribu pria dewasa selama beberapa hari, setelah melihat umat membutuhkan makanan, maka ia memberi penegasan pada para rasul (pemimpin gereja) katanya : "Kamu HARUS memberi mereka MAKAN" hal ini bukan hanya rohaniah tetapi secara ril Ia wujudkan dengan pengadaan makanan roti jasmani. Yahshua memberi contoh dan Ia sebagai guru yang mengajarkan kebenaran sebagai doktrin gereja yang seharusnya diterapkan dalam gereja. Hal ini juga ternyata terus dipraktekkan para rasul dalam gereja yang dipimpin mereka, hal ini dapat dilihat pada kisah para rasul, dikatakan "jemaat tidak seorangpun berkurangan" bahkan selanjutnya disebutkan karena perhatian hal kebutuhan jasmani menjadi bagian tugas gereja maka diangkatlah 7 diaken untuk menangani khusus hal ini. Pelayanan sosial menjadi tanggung jawab gereja, bukan hanya dikerjakan setahun sekali tapi menjadi salah satu tugas utama. Pelayanan perawatan orang sakit, penyediaan sembako, pakaian, rumah bahkan pekerjaan jemaat seharusnya gereja dapat memberikan solusi. Hal ini yang menjadi dasar dan praktek pelayanan Jemaat Pentakosta Indonesia dalam melayani umat. Selamat berjuang para pahlawan Yahweh. Weshalom Cohen JPI