Jumat, 22 Juli 2016

RAKSASA ATAU NEFILIM

Nefilim (bahasa Inggris: Nephilim; bahasa Ibrani: נְפִילִים, ne-fi-lim, bentuk tunggal נָפִיל, Nafíl atau Naphil) adalah orang-orang yang dilahirkan dari hasil perkawinan ketika "anak-anak Elohim menghampiri anak-anak perempuan manusia" sebelum terjadinya Air Bah raksasa menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen terutama pada Kejadian 6:4. Nama ini juga digunakan untuk merujuk kepada orang-orang raksasa yang menghuni Kanaan pada zaman Musa seperti yang dicatat dalam Bilangan 13:33. Sebuah kata bahasa Ibrani yang serupa dengan penandaan suara huruf hidup yang berbeda dijumpai pada Yehezkiel 32:27 untuk menyebut prajurit-prajurit Filistin yang mati.

Daftar isi

Etimologi

Leksikon Brown-Driver-Briggs memberi makna kata "Nephilim" sebagai "giants" atau "orang-orang raksasa".[1] Banyak tafsiran semacam ini didasarkan pada anggapan bahwa akar katanya adalah n-ph-l "jatuh". Robert Baker Girdlestone berpendapat bahwa kata ini berasal dari asal kausatif "hiphil", yang menyiratkan makna bahwa Nefilim adalah "mereka yang menyebabkan orang lain jatuh".[2]. Adam Clarke menganggapnya sebagai "perfect participle", "terjatuh", "tersesat". Ronald Hendel menyatakan bahwa bentuk sebenarnya adalah pasif "mereka yang terjatuh", secara gramatika setara dengan kata "paqid", "mereka yang ditunjuk" (yaitu, pengawas), "asir", "orang yang terbelenggu", (yaitu, narapidana) dan sebagainya.[3][4] Menurut Leksikon Brown-Driver-Briggs, etimologi dasar kata "Nephilim" adalah "dub[ious]" ("meragukan"), dan berbagai tafsiran pendapat "all very precarious" ("semuanya tidak berdasar kuat").[5]
Mayoritas versi Alkitab kuno, termasuk bahasa Yunani Septuaginta, Theodotion, bahasa Latin Vulgata, Samaritan Targum (Taurat Samaria), Targum Onkelos dan Targum Neofiti, menerjemahkan kata itu dengan arti "orang-orang raksasa".[6] Symmachus menerjemahkannya sebagai "the violent ones" ("orang-orang yang buas")[7][8][9] sedangkan Aquila menerjemahkan dengan makna "yang jatuh"[7] atau "mereka yang terjatuh [ke atas musuh-musuhnya]".[9][10]

Catatan Alkitab

Istilah "Nefilim" muncul hanya pada dua tempat dalam Alkitab Ibrani (PL), keduanya dalam Taurat. Yang pertama adalah pada Kejadian 6:4, sebelum kisah air bah.
Kejadian 6:4[11]
Bahasa Ibrani (MT) Bahasa Inggris (JPS)
ד הַנְּפִלִים הָיוּ בָאָרֶץ, בַּיָּמִים הָהֵם, וְגַם אַחֲרֵי-כֵן אֲשֶׁר יָבֹאוּ בְּנֵי הָאֱלֹהִים אֶל-בְּנוֹת הָאָדָם, וְיָלְדוּ לָהֶם: הֵמָּה הַגִּבֹּרִים אֲשֶׁר מֵעוֹלָם, אַנְשֵׁי הַשֵּׁם. 4 The Nephilim were in the earth in those days, and also after that, when the sons of God came in unto the daughters of men, and they bore children to them; the same were the mighty men that were of old, the men of renown.
Bahasa Latin (Vulgata) Bahasa Indonesia (TB)
4 gigantes autem erant super terram in diebus illis postquam enim ingressi sunt filii Dei ad filias hominum illaeque genuerunt isti sunt potentes a saeculo viri famosi 4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
Yang kedua adalah pada Bilangan 13:33, dalam laporan sepuluh dari Kedua belas pengintai yang menyebutkan bahwa mereka melihat orang-orang raksasa yang menakutkan di tanah Kanaan.
Bilangan 13:33[12]
Bahasa Ibrani (MT) English (JPS)
לג וְשָׁם רָאִינוּ, אֶת-הַנְּפִלִים בְּנֵי עֲנָק--מִן-הַנְּפִלִים; וַנְּהִי בְעֵינֵינוּ כַּחֲגָבִים, וְכֵן הָיִינוּ בְּעֵינֵיהֶם. 33 And there we saw the Nephilim, the sons of Anak, who come of the Nephilim; and we were in our own sight as grasshoppers, and so we were in their sight.'
Bahasa Latin (Vulgata) Bahasa Indonesia (TB)
33 ibi vidimus monstra quaedam filiorum Enach de genere giganteo quibus conparati quasi lucustae videbamur 33 Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.

Penafsiran

Secara umum ada dua pandangan mengenai identitas "nefilim", yang bermula dari pandangan-pandangan mengenai identitas "anak-anak Allah" (Bənê hāʼĕlōhîm):[13]
  • Keturunan para malaikat: Sejumlah sumber tua merujuk kepada "anak-anak langit/sorga" sebagai para malaikat. Rujukan tertua[14] nampaknya terdapat dalam Naskah Laut Mati, sumber kitab Henokh dalam bahasa Yunani maupun bahasa Aram, dan naskah bahasa Ge'ez tertentu dari 1 Enoch (mss A–Q) serta Kitab Yobel[15] yang digunakan oleh para sarjana Barat dalam edisi modern Pseudepigrapha Perjanjian Lama.[16] Sejumlah apologet Kristen, seperti Tertullian dan terutama Lactantius, berpendapat demikian pula. Pernyataan tertua dalam komentari sekunder yang secara eksplisit menerjemahkan ini sebagai para malaikat yang berhubungan badan dengan manusia dapat dilacak pada tulisan rabinik Targum Pseudo-Jonathan dan sejak itu menjadi umum dalam komentari Kristen modern.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Brown Driver Briggs Hebrew Lexicon p. 658; Strongs H5307
  2. ^ Girdlestone R. Old Testament Synonyms p. 54
  3. ^ Hendel R. ed. Auffarth Christoph; Loren T. Stuckenbruck The Fall of the Angels Brill (22 Feb 2004) ISBN 978-90-04-12668-8 p. 21, 34
  4. ^ Marks, Herbert "Biblical Naming and Poetic Etymology" Journal of Biblical Literature, Vol. 114, No. 1 (Spring, 1995), pp. 21–42
  5. ^ Brown Driver Briggs Hebrew Lexicon p. 658
  6. ^ Van Ruiten, Jacques (2000). Primaeval History Interpreted: The Rewriting of Genesis I-II in the Book of Jubilees. Brill. p. 189. ISBN 9789004116580.
  7. ^ a b Wright, Archie T. (2005). The Origin of Evil Spirits: The Reception of Genesis 6.1-4 in Early Jewish Literature. Mohr Siebeck. pp. 80–81. ISBN 9783161486562.
  8. ^ The Greek text reads 'οι βιαιοι; the singular root βιαιος artinya "violence" (kekerasan; kebuasan) atau "forcible" (pemaksaan); dari:Liddell & Scott. Greek-English Lexicon, 1883.
  9. ^ a b Stackhouse, Thomas (1869). A History of the Holy Bible. Blackie & Son. p. 53.
  10. ^ Salvesen, Alison (1998). "Symmachus Readings in the Pentateuch". Origen's Hexapla and Fragments: Papers Presented at the Rich Seminar on the Hexapla, Oxford Centre for Hebrew and Jewish Studies, [July] 25th-3rd August 1994, Mohr Siebeck. 
  11. ^ "Genesis 6 / Hebrew - English Bible / Mechon-Mamre". Diakses tanggal 5 June 2015.
  12. ^ "Numbers 13 / Hebrew - English Bible / Mechon-Mamre". Diakses tanggal 5 June 2015.
  13. ^ G. Milton Smith Knowing God in His Word—Genesis 2005 Page 140 "The other view holds that the sons of God were fallen angels who had some sort of union with the women of Noah's"
  14. ^ Secara paleografi diperkirakan oleh Milik dari sekitar tahun 150 SM, lihat Michael E. Stone Selected studies in pseudepigrapha and apocrypha 1991 p. 248
  15. ^ baik dicuri atau dibeli dari penjual jalanan oleh orang Inggris pada masa pemerintahan Tewodros
  16. ^ bandingkan: R. H. Charles 1 Enoch 7:2 "And when the angels, (3) the sons of heaven, beheld them, they became enamoured of them, saying to each other,Come, let us select for ourselves wives from the progeny of men, and let us beget children. Ethiopian Orthodox Bible Henok 2:1–3 "and the Offspring of Seth, who were upon the Holy Mount, saw them and loved them. And they told one another, "Come, let us choose for us daughters from Cain's children; let us bear children for us."

Pranala luar


sumber wikipedia

Pelayanan kasih JEMAAT PENTAKOSTA INDONESIA

Pelayanan kasih JEMAAT PENTAKOSTA INDONESIA Pelayanan yang memberi perhatian terhadap kebutuhan jasmani umat. Karena gereja adalah orangnya bukan bangunan, maka yang terlebih penting adalah pembangunan manusianya, jika jemaat secara jasmani kebutuhan pokoknya terpenuhi maka ia akan lebih banyak waktu disediakan bagi hal rohani dibandingkan yang sangat kekurangan. Khotbah Yahshua (Jesus) pada lima ribu pria dewasa selama beberapa hari, setelah melihat umat membutuhkan makanan, maka ia memberi penegasan pada para rasul (pemimpin gereja) katanya : "Kamu HARUS memberi mereka MAKAN" hal ini bukan hanya rohaniah tetapi secara ril Ia wujudkan dengan pengadaan makanan roti jasmani. Yahshua memberi contoh dan Ia sebagai guru yang mengajarkan kebenaran sebagai doktrin gereja yang seharusnya diterapkan dalam gereja. Hal ini juga ternyata terus dipraktekkan para rasul dalam gereja yang dipimpin mereka, hal ini dapat dilihat pada kisah para rasul, dikatakan "jemaat tidak seorangpun berkurangan" bahkan selanjutnya disebutkan karena perhatian hal kebutuhan jasmani menjadi bagian tugas gereja maka diangkatlah 7 diaken untuk menangani khusus hal ini. Pelayanan sosial menjadi tanggung jawab gereja, bukan hanya dikerjakan setahun sekali tapi menjadi salah satu tugas utama. Pelayanan perawatan orang sakit, penyediaan sembako, pakaian, rumah bahkan pekerjaan jemaat seharusnya gereja dapat memberikan solusi. Hal ini yang menjadi dasar dan praktek pelayanan Jemaat Pentakosta Indonesia dalam melayani umat. Selamat berjuang para pahlawan Yahweh. Weshalom Cohen JPI