Rabu, 08 Desember 2010

PROGRAM GEREJA ABAD 1 MENSEJAHTRAKAN UMAT

PROGRAM GEREJA YANG BENAR

Gereja yang mengikuti ajaran Tuhan maka akan mencontohi apa yang di praktekkan para rasul dalam pelayanan.
Maka program gereja demikian akan menjadi gereja yang memberi perhatian terhadap pelayanan sosial. Kegiatan diakonia sebagaimana yang di praktekkan selama ini hanya di lakukan sewaktu-waktu jika ada kedukaan atau sakit barulah jemaat berdiakonia atau saat perayaan setahun sekali maka panitia yang mencari dana diakonia.

Sedangkan pada para rasul, mereka mempraktekkan cara hidup pelayanan diakonia setiap hari dengan memberi makanan pada janda miskin. Ini menjadi contoh gaya pelayanan gereja sejati, menjadikan pelayanan sosial kesejahtraan sebagai program rutin.

Murid Tuhan jika benar murid yang benar sebagai MURID TUHAN maka
akan belajar Ajaran yang benar dan mempraktekkannya.
Janganlah dengar omong kosong kata2 indah sorga telinga soal menjadi kaya menjadi sukses sebagai iming iming ikut Tuhan.
Seorang yang kaya yang ikut Tuhan maka jika ia benar murid Tuhan maka hartanya di gunakan tiap hari memberi makan jemaat yang miskin.
Praktek orang kaya yang ikut Tuhan, para rasul tidak membiat gereja kaya dan memamerkan kekayaan sebagai khotbah menarik, tapi rasul mempraktekkan membagi bagi persembahan yang di terima untuk memberi makan jemaat janda yatim piatu yang miskin.
Praktekkanlah kasih dengan benar.
Ampunilah terimalah mereka yang berdosa.
Bantulah mereka yang terikat supaya terlepas dari dosa
Janganlah menghakimi dengan tidak adil.
Janganlah memandang orang dari pakaiannya (fisik jasmani yang kelihatan termasuk kecantikan ketanpanan kemewahan hanyalah kebohongan menipu mata.
Takutlah akan Yahweh Tuhan.
Untuk apa mendengarkan khotbah indah mereka yang mempraktekkan kemunafikan secara terang2an tiap hari.
Berjakan dengan khotbah kekayaan tapi yang miskin tidak mereka beri makan. Padahal mereka dapat melakukan tiap hari.

GEREJA ABAD PERTAMA PENUH KASIH KARUNIA BERLIMPAH

Apakah kasih karunia ini berlimpah gereja di akhir zaman ?
Rasul membagikan persembahan
Kisah Rasul 4:33-35; 6:1-4
Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Elohim (Empung) untuk melayani meja.
Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman.

Pelayanan  Kesejahtraan Sosial adalah tangan kiri Gereja yang setara dengan pelayanan rohani seperti penginjilan

Para rasul, mereka mempraktekkan cara hidup pelayanan diakonia setiap hari. Memberi makan pada janda miskin menjadi gaya hidup, gaya pelayanan sosial gereja, ini menjadi program rutin tiap hari. Ini menjadi program prioritas sejajar dengan penginjilan dan doa, itu sebabnya para rasul membentuk tim khusus  kalau di ibaratkan dalam kabinet maka ini kementrian kordinator membawa beberapa (departemen), kenapa di sejajarkan dengan kemenko ?. Sebab 12 rasul fokus Pemberitaan Injil dan doa, ini pilar kekuatan tangan kanan gereja, sedangkan pelayanan diakonia ibarat tangan kiri, sebab ada 7 diaken yang khusus menangani. Hanya selisih 6 orang maka genap juga 12 orang. Ini suatu kekuatan utama bersama dengan tim pelayanan rohani baik penginjilan, penggembalaan, doa.

Shalom
DDS Lumoindong

Pelayanan kasih JEMAAT PENTAKOSTA INDONESIA

Pelayanan kasih JEMAAT PENTAKOSTA INDONESIA Pelayanan yang memberi perhatian terhadap kebutuhan jasmani umat. Karena gereja adalah orangnya bukan bangunan, maka yang terlebih penting adalah pembangunan manusianya, jika jemaat secara jasmani kebutuhan pokoknya terpenuhi maka ia akan lebih banyak waktu disediakan bagi hal rohani dibandingkan yang sangat kekurangan. Khotbah Yahshua (Jesus) pada lima ribu pria dewasa selama beberapa hari, setelah melihat umat membutuhkan makanan, maka ia memberi penegasan pada para rasul (pemimpin gereja) katanya : "Kamu HARUS memberi mereka MAKAN" hal ini bukan hanya rohaniah tetapi secara ril Ia wujudkan dengan pengadaan makanan roti jasmani. Yahshua memberi contoh dan Ia sebagai guru yang mengajarkan kebenaran sebagai doktrin gereja yang seharusnya diterapkan dalam gereja. Hal ini juga ternyata terus dipraktekkan para rasul dalam gereja yang dipimpin mereka, hal ini dapat dilihat pada kisah para rasul, dikatakan "jemaat tidak seorangpun berkurangan" bahkan selanjutnya disebutkan karena perhatian hal kebutuhan jasmani menjadi bagian tugas gereja maka diangkatlah 7 diaken untuk menangani khusus hal ini. Pelayanan sosial menjadi tanggung jawab gereja, bukan hanya dikerjakan setahun sekali tapi menjadi salah satu tugas utama. Pelayanan perawatan orang sakit, penyediaan sembako, pakaian, rumah bahkan pekerjaan jemaat seharusnya gereja dapat memberikan solusi. Hal ini yang menjadi dasar dan praktek pelayanan Jemaat Pentakosta Indonesia dalam melayani umat. Selamat berjuang para pahlawan Yahweh. Weshalom Cohen JPI